Tubuh memang memerlukan istirahat atau tidur untuk mengembalikan energi
dan bisa beraktivitas kembali. Waktu tidur yang normal untuk usia 18
tahun atau remaja ialah sekitar 6-7 jam setiap malamnya. Namun kebiasaan
buruk yang umumnya dilakukan para remaja ialah begadang. Hal ini yang
akan menyebabkan Anda kelelahan pada siang hari serta bangun lebih
siang.
Studi terbaru menunjukkan pola tidur yang berbeda antara remaja dengan anak-anak dan orang dewasa. Studi ini menunjukkan bahwa hormon melatonin pada remaja diproduksi di malam hari, berbeda dengan anak-anak dan orang dewasa. Hormon inilah yang menyebabkan remaja lebih sulit untuk tidur lebih awal.
Bila hal ini terus menerus terjadi, disertai dengan beban aktivitas fisik yang berlebih, remaja akan menjadi stres karena hanya memikirkan hal-hal sepele yang membuatnya tidak dapat tidur. Selain itu, kesulitan tidur akan berdampak pada tingkat konsentrasi belajar dan bekerja, serta secara emosional akan menjadi mudah sedih dan depresi.
Untuk mengatasinya, Anda dapat menetapkan waktu tidur yang teratur. Bagi usia remaja dan dewasa, waktu terbaik untuk tidur ialah antara pukul 9-12 malam. Asumsikan Anda tidur 7 jam, maka Anda akan terbangun paling telat pukul 7 pagi. Jika aktivitas Anda baru dimulai lebih siang, pergunakan waktu di pagi hari ini untuk aktivitas lain, misalnya belajar.
Lakukan pola tidur ini terus selama seminggu hingga tubuh akhirnya terbiasa. Lakukan juga olahraga rutin pada sore hari, serta kurangi konsumsi stimulan seperti kopi dan rokok saat hendak tidur. Selain itu buatlah suasana kamar menjadi nyaman serta buatlah pikiran Anda lebih rileks. Yang terpenting, bila Anda mengantuk pada siang hari, hindari tidur siang. Ingatkanlah diri bahwa Anda sedang berusaha untuk membentuk pola tidur Anda.
Studi terbaru menunjukkan pola tidur yang berbeda antara remaja dengan anak-anak dan orang dewasa. Studi ini menunjukkan bahwa hormon melatonin pada remaja diproduksi di malam hari, berbeda dengan anak-anak dan orang dewasa. Hormon inilah yang menyebabkan remaja lebih sulit untuk tidur lebih awal.
Bila hal ini terus menerus terjadi, disertai dengan beban aktivitas fisik yang berlebih, remaja akan menjadi stres karena hanya memikirkan hal-hal sepele yang membuatnya tidak dapat tidur. Selain itu, kesulitan tidur akan berdampak pada tingkat konsentrasi belajar dan bekerja, serta secara emosional akan menjadi mudah sedih dan depresi.
Untuk mengatasinya, Anda dapat menetapkan waktu tidur yang teratur. Bagi usia remaja dan dewasa, waktu terbaik untuk tidur ialah antara pukul 9-12 malam. Asumsikan Anda tidur 7 jam, maka Anda akan terbangun paling telat pukul 7 pagi. Jika aktivitas Anda baru dimulai lebih siang, pergunakan waktu di pagi hari ini untuk aktivitas lain, misalnya belajar.
Lakukan pola tidur ini terus selama seminggu hingga tubuh akhirnya terbiasa. Lakukan juga olahraga rutin pada sore hari, serta kurangi konsumsi stimulan seperti kopi dan rokok saat hendak tidur. Selain itu buatlah suasana kamar menjadi nyaman serta buatlah pikiran Anda lebih rileks. Yang terpenting, bila Anda mengantuk pada siang hari, hindari tidur siang. Ingatkanlah diri bahwa Anda sedang berusaha untuk membentuk pola tidur Anda.
No comments:
Post a Comment
Thanks telah mampir, ayo kita saling vote dan comment.
jika tidak punya akun pilih Anonymous.
Bila berkenan tolong bagikan dengan tombol share di atas.